Senin, 24 Maret 2014

batuan beku



Batuan Beku
Batuan yang terbentuk akibat pembekuan magma dan mengalami pembekuan yang sangat lama.
            .1.1 Struktur Batuan Beku

Struktur adalah kenampakan hubungan antar bagian-bagian batuan yang berbeda. Pengertian struktur pada batuan beku biasanya mengacu pada pengamatan dalam skala besar atau singkapan dilapangan. Pada batuan beku, struktur yang sering ditemukan adalah :
a.         Masif
Struktur ini menunjukan tidak adanya fragmen batuan lain yang tertanam dalam tubuhnya. Kenampakan struktur masih berupa batuan pejal tanpa retakan ataupun lubang-lubang gas.
b.        Struktur Bantal
Struktur ini terjadi pada suatu tubuh lava dan disebut juga struktur lava bantal (pillow lava) dicirikan oleh massa dengan kenampakan seperti kubah-kubah yang saling bersusundan tumpang tindih dimana ukuran dari bentuk lava ini pada umumnya antara 30 – 60 cm.
c.         Struktur Vesikuler
Dalam lava banyak terkandung gas-gas yang segera dilepaskan setelah tekanan menurun. Gas-gas ini disebabkan oleh perjalanan magma ke pemukaan bumi. Keluarnya gas dari lava akan menghasilkan lubang-lubang yang berbentuk bulat, elips, silinder atau tak beraturan. Terak adalah lava yang sebagian besar terdiri dari lubang-lubang yang tidak beraturan. Terak yang terjadi pada magma basa akan menghasilkan batuan beku skoriaan, sedangkan pada magma asam akan menghasilkan batuan beku pumisan.
d.      Struktur aliran
Lava dalam perjalanannya ke permukaan setelah terjadi perubahan seperti komposisi, kadar gas, kekentalan dan derajat kristalisasi. Ketidakhomogenan inilah yang menyebabkan struktur aliran. Hal ini dicerminkan dengan adanya goresan berupa garis-garis sejajar, perbedaan warna dan tekstur.
e.       Struktur amigdaloidal
Struktur ini adalah struktur pada batuan beku dimana lubang-lubang gas yang ada telah terisi oleh mineral-mineral sekunder.
g.      Strukturweldeel
Struktur ini adalah struktur dengan kenampakan lubang-lubang dimana lubang tersebut bukanlah lubang0lubang gas akan tetapi mineral yang terlepas dari batuan akibat suatu proses pencucian dan ummnya akan berbentuk prismatik.
2. Tekstur Batuan Beku
Pengertian tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir-butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir (fabric). Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineralogi, maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya. Tekstur merupakan hasil dari  rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi. Pengamatan tekstur meliputi :
a.         Tingkat kristalisasi
Tingkat kristalisasi batuan beku dibagi menjadi:
·         Holokristalin, jika mineral-mineral dalam batuan semua berbentuk kristal-kristal.
·         Hipokristalin, jika sebagian berbentuk kristal dan sebagian lagi berupa mineral gelas.
·         Holohialin, jika seluruhnya terdiri dari gelas.
b.       Ukuran kristal
Ukuran kristal adalah sifat tekstural yang paling mudah dikenali.ukuran kristal dapat menunjukan tingkat kristalisasi pada batuan.
tabel 2.5 Kisaran ukuran kristal dari beberapa sumber

Cox,price,harte
W.T.G
Heinric
Halus
< 1mm
<1 mm
<1 mm
Sedang
1-5 mm
1-5 mm
1- 10mm
Kasar
>5mm
5-30 mm
10-30 mm
Sangat kasar

>30 mm
> 30 mm
c.         Granularitas
Pada batuan beku non fragmental tingkat granularitas dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
§   Equigranulritas
Disebut equigranularitas apabila memiliki ukuran kristal yang seragam. Tekstur ini dibagi menjadi 2:
·         Fanerik Granular bila ukuran kristal masih bisa dibedakan dengan mata telanjang
·         Afinitik apabila ukuran kristal tidak dapat dibedakan dengan mata telanjang atau ukuran kristalnya sangat halus.
§  Inequigranular
Apabila ukuran kristal tidak seragam. Tekstur ini dapat dibagi lagi menjadi :
·         Faneroporfiritik, bila kristal yang besar dikelilingi oleh kristal-kristal yang kecil dan dapat dikenali dengan mata telanjang.
·         Porfiroafinitik, bila fenokris dikelilingi oleh masa dasar yang tidak dapat dikenali dengan mata telanjang.
§  Gelasan (glassy)
Batuan beku dikatakan memilimki tekstur gelasan apabila semuanya tersusun atas gelas.
§  Bentuk Butir
·         Euhedral, bentuk kristal dari butiran mineral mempunyai bidang kristal yang sempurna.
·         Subhedral, bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh sebagian bidang kristal yang sempurna.
·         Anhedral, berbentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh bidang kristal yang tidak sempurna.

2.1.3  Batuan Beku Berdasarkan Genesa
Batuan beku berdasarkan genesa dapat dibedakan menjadi batuan beku intrusif (membeku di bawah permukaan bumi) dan batuan beku ekstrusif (membeku di permukaan bumi).
1.    Batuan beku intrusif
Didefinisikan sebagai suatu proses terobosan magma pada pelapisan bumi, dimana magma tersebut tidak sampai di permukaan bumi / masih dibawah permukaan bumi. berdasarkan bentuk intrusi di bedakan menjadi tiga kategori yaitu bentuk tabular, bentuk silinder atau pipa, dan bentuk tidak beraturan.
2.    Batuan beku ekstrusif
Batuan beku ekstrusif terdiri dari semua mineral yang di keluarkan ke permukaan bumi baik yang di daratan maupun yang ada di permukaan laut. Mineral-mineral dari perut bumi ini mengalami pendnginan sangat cepat. Ada yang berbentuk debu atau suatu larutan yang kental